Jelang H-12 Lebaran, Kabarantan Pastikan Kelancaran Lalu Lintas Pangan di Pelabuhan Tanjung Priok

Foto Berita

Jakarta, 10 April 2023
Nomor: 0904/R-Barantan/04.2023

 

Jakarta - Guna memastikan kelancaran lalu lintas komoditas pangan saat Ramadan dan jelang H-12 Lebaran 2023, Kepala Badan Karantina Pertanian (Kabarantan) Bambang turun langsung meninjau tindakan karantina pertanian di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (9/4).

Sebagai garda terdepan pertanian, pihaknya bertugas untuk melakukan pengawasan serta mengawal pasokan dan lalu lintas serta kesehatan 12 bahan pangan pokok sebagai komoditas pangan strategis agar terjamin aman dan mencukupi.

"Tugas penting kita, Karantina Pertanian adalah mendukung kelancaran arus lalu lintas barang secara khusus yang berkaitan dengan bahan pangan serta menjamin ketersediaan pasokan pangan sampai dengan hari lebaran tercukupi," kata Bambang disela kunjungannya.

Menurut Bambang, tugas yang dilaksanakan kali ini merupakan perintah bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) agar seluruh masyarakat indonesia dapat melaksanakan hari raya. Dengan ketersediaan pangan yang cukup, terjangkau dan terjamin kesehatan serta keamanannya, tambah Bambang.

Setelah serangkaian kegiatan patroli dan monitoring pangan di sejumlah daerah di Indonesia, Kabarantan bersinergi dengan instansi terkait lingkup Pelabuhan Tanjung Priok melaksanakan pengawasan komoditas pangan di Terminal Domestik Nusantara dan Tempat Pemeriksaan Karantina di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Sebagai bagian dari otoritas yang menjaga Pelabuhan Tanjung Priok, Karantina terus melakukan perbaikan pada status Stranas PK, yang tadinya merah untuk menjadi hijau. Kami berupaya untuk melakukan digitalisasi proses dan transparasi proses dengan layanan yang kami miliki seperti PPK-Online. Harapannya selain mengurangi penggunaan kertas (Paperless), seluruh proses dapat tersistem dan terpantau," tambah Bambang.

Dalam arahannya, Kabarantan Bambang yang didampingi oleh Wisnu Wasisa Putra Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani (KHKHH) dan A.M. Adnan Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati (KTKHN), sangat mengapresiasi sinergisitas yang baik dari instansi terkait dalam membantu tugas pengawasan lalu lintas dan keamanan pangan yang diamanatkan kepada Barantan melalui Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

"Berdasarkan laporan Karantina Pertanian Tanjung Priok sepanjang bulan Ramadan tidak ditemukan kasus pelanggaran karantina. Contohnya, tadi ada produk impor yang masuk, dan itu semua dalam kondisi sehat dan layak. Di samping kerjasama yang sudah terjalin dengan negara-negara asal, kita dapat pastikan media pembawa yang masuk ke Indonesia itu sudah terlebih dahulu dilakukan analisis resiko di negara asal, kemudian diuji di laboratorium yang kompeten, disertai dokumen karantina yang lengkap sehingga begitu sampai disini pelayanan bisa menjadi lebih cepat," jelas Bambang.

Di tempat yang sama, Hasrul Kepala Karantina Pertanian Tanjung Priok menegaskan bahwa peningkatan pengawasan pasokan dan keamanan ini telah diinstruksikan kepada seluruh jajaran Karantina Pertanian Tanjung Priok sejak memasuki pekan kedua Ramadan hingga sekarang.

"Sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia, lalu lintas komoditas pangan yang berasal dari dan menuju ke sejumlah daerah di luar Jawa serta penyangga area ibu kota begitu tinggi dan perlu peningkatan kewaspadaan dalam pengawasan oleh Karantina Pertanian. Ini demi menjamin agar masyarakat dapat mengakses pangan yang aman, sehat, utuh dan halal," pungkas Hasrul.

Giat yang diawali apel bersama ini dihadiri oleh pimpinan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Kantor Pelayanan Utama Tipe A Bea dan Cukai Tanjung Priok, Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok serta Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.

Narahubung:
Ir. Hasrul, MM
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok