Banda Aceh (24/01) – Mengawali tahun 2017, Karantina Aceh menggelar rapat Konsultasi Penanggung Jawab Karantina Pertanian dan Rapat Penetapan Rencana Kerja Satlak PI Ta 2017 Lingkup SKP Kelas I Banda Aceh. Dalam sambutannya, Kepala SKP Kelas I Banda Aceh, drh. Saifuddin Zuhri, memberikan arahan pada persiapan program Upaya Khusus percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (UPSUS SIWAB), dan persiapan pelaksanaan PENAS KTNA XV yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2017.

Untuk mendukung suksesnya program UPSUS SIWAB, di tahun 2017 SKP Kelas I Banda Aceh dipandang perlu membentuk Tim Supervisi program Upaya Khusus percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (UPSUS SIWAB) yang melibatkan semua pejabat fungsional dengan jadwal 3x kegiatan dalam sebulan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Aceh Singkil dan Aceh Selatan. Hal tersebut dipaparkan oleh Kepala Sub Seksie Pelayanan Operasional drh. Bukhari.

Kesiapan sebagai tuan rumah pada ajang bergengsi PENAS KTNA XV semakin ditingkatkan. Terlebih lagi Karantina Aceh yang tidak hanya sebagai panitia daerah tapi juga masuk dalam jajaran panitia pusat membutuhkan strategi manajemen kerja yang baik, sehingga tidak mengganggu tugas pokok utama dalam melakukan fungsi pelayanan karantina kepada masyarakat.

Selain dua hal utama tersebut, dibahas juga masalah Sistem Pengendalian Intern (SPI) 2017 lebih mengedepankan masalah pengawasan kedisiplinan, pengawasan terdahap kegiatan kewasdakan, pelaksanaan Standar Pelayanan Publik dan penyelenggaraan keuangan, diharapkan penyerapan keuangan tahun 2017 diatas 98% dan dibawah 100%. Hal tersebut dibahas dalam pemaparan Kepala Urusan Tata Usaha, M. Hiram, SP.

Rapat yang dilaksanakan di ruang aula rapat SKP Kelas I Banda Aceh dilanjutkan dengan sesi diskusi oleh semua peserta rapat yang terdiri dari Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerima, Humas Penanggung Jawab Wilayah Kerja dan seluruh pegawai Lingkup SKP Kelas I Banda Aceh dan Laboratorium.

Ka.SKP Banda Aceh : Kita Siap Sukseskan Program UPSUS SIWAB & PENAS XV