Medan - Dukung swasembada pangan lokal, Karantina Pertanian Medan yang diwakili Sub Koordinator Karantina Tumbuhan, Sudiwan Situmorang, hadiri kegiatan tanam padi perdana di Binjai Utara. Menurut Sudiwan, Kota Binjai masih mengalami defisit padi.

"Kita belum sanggup memenuhi kebutuhan beras masyarakat kota Binjai, akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan lahan tanaman sawit. Tentu hal ini menjadi tantangan bagi kita, agar bagaimana lahan pertanian kita menjadi efektif dan dapat dipertahankan fungsinya," ujar Sudiwan.

Walikota Binjai, H. Amir Hamzah, saat melakukan penanaman padi perdana di area persawahan di desa Cengkeh Turi kecamatan Binjai Utara Provinsi Sumatera Utara, Sabtu kemarin (22/06) mengatakan guna mewujudkan ketahanan pangan pemerintah kota Binjai menggencarkan penanaman padi varietas inpari 32.

"Produktivitas padi inpari 32 secara kuantitas lebih banyak dari jenis lain dan cocok di kembangkan," tuturnya.

Amir melanjutkan, beberapa kendala yg dihadapi petani Binjai Utara saat ini adalah sulitnya mendapat air sebagai syarat utama untuk penanaman. Kalau air tidak ada jangan harap petani akan bisa menanam padi. Saat ini petani hanya mengandalkan pompa sederhana.

Disamping itu sulitnya mendapat pupuk subsidi serta kebutuhan akan bibit juga menjadi kendala. Untuk penanaman bulan September di harapkan kelompok tani sudah harus mendapatkan bibit paling lambat tanggal 1 agustus 2021 ujar salah satu ketua kelompok tani dalam tanya jawab.

Menyangkut penyediaan pupuk yang tidak tepat waktu dan irigasi menjadi permasalahan yang akan sgera diperbaiki. Kota Binjai juga akan menerima bantuan benih padi dari pemerintah pusat sebanyak sepuluh ton. "Diharapkann agar dinas pertanian dan ketahan pangan dapat mendistribusikan ke semua kelompok tani di kota Binjai," tambah Amir.

#KarantinaPertanian
#Kostratani
#LaporKarantinaðŸ‘ðŸ•

Karantina Medan Hadiri Tanam Padi Perdana di Binjai Utara