Mamuju – Karantina Pertanian Mamuju menyambangi beberapa organisasi pemerintah daerah (OPD) di wilayah Sulawesi Barat (8/10). Instansi yang dikunjungi antara lain Dinas Perkebunan, Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama dalam proses akselerasi ekspor komoditas pertanian Sulawesi Barat.

Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Akhmad Alfaraby menjelaskan bahwa instansi pemerintah daerah yang disambanginya ini merupakan instansi yang memegang kebijakan serta berperan penting dalam akselerasi ekspor komoditas pertanian di Sulawesi Barat.

“Alhamdulillah, para pimpinan OPD menyambut baik upaya Karantina Pertanian Mamuju untuk bersinergi dalam menggali potensi ekspor produk pertanian di Sulawesi Barat,” tambah Akhmad.

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM menginformasikan selain olahan sawit dan turunannya, Kakao asal Polewali Mandar Sulawesi Barat juga mulai diminati negara Jepang. Begitu pula dengan Briket yang terbuat dari arang tempurung asal Polewali Mandar, juga telah dikirim ke Turki.

Namun terdapat kendala proses ekspor yakni produk tersebut belum dapat di ekspor langsung dari Sulawesi Barat akan tetapi hanya menggunakan Surat Keterangan Asal. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan infrastruktur, serta sarana dan prasaranan yang belum memadai, sehingga komoditas belum bisa di ekspor langsung dari Sulawesi Barat.

Dari kondisi tersebut, Karantina Pertanian Mamuju mendorong pemerintah dengan membangun regulasi dan komunikasi dengan pihak terkait, sehingga Sulawesi Barat kedepannya mampu melakukan ekspor secara langsung ke negara tujuan. Selain dapat memberikan kemudahan bagi pelaku usaha, ekspor juga mampu menambah sumber pendapatan bagi daerah.

Disela kunjungan tersebut, Akhmad Alfaraby, memberikan user dan password aplikasi I-Mace kepada masing-masing pimpinan OPD agar secara langsung dapat melihat potensi serta memetakan sentra dan jenis komoditas unggulan juga negara tujuan ekspor.

Sulawesi Barat merupakan penghasil kakao, pisang, kelapa, kopi, sawit, serta hasil bumi lain yang telah banyak diperdagangkan melalui jalur darat maupun laut ke sebagian wilayah di Sulawesi, Kalimantan dan Pulau Jawa. Tidak sedikit pula dari hasil bumi tersebut kemudian diekspor ke berbagai negara, salah satunya minyak sawit yang rutin diekpor ke China setiap bulannya oleh PT. TSL di Pasangkayu.

Karantina Pertanian Mamuju Jalin Kerja Sama Intansi Terkait Ekspor di Sulbar