Pontianak -- Karantina Pertanian pontianak pastikan 695.893 kg Kedelai asal USA yang masuk ke Indonesia aman dan bebas dari OPTK target. Karantina Pertanian Pontianak merupakan salah satu pintu pemasukan impor komoditas kedelai biji asal USA.

Menurut Permentan No. 25 Tahun 2020, komoditas asal USA tersebut masih memiliki target OPTK, yaitu Alfalfa Mosaic Virus (AMV) dan Bean Pod Mottle Virus (BPMV). Kedua virus tersebut masuk kategori A1, dimana OPTK tersebut belum ada di Indonesia dan harus dicegah masuk dan tersebarnya didalam NKRI.

Tugas dan fungsi utama Karantina Pertanian adalah mencegah masuk dan tersebarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari luar negeri ke dalam wilayah NKRI, termasuk dalam pengawasan komoditas impor. OPTK merupakan organisme yang dapat merusak, mengganggu, dan menyebabkan kematian tumbuhan, serta merugikan secara sosioekonomi. Salah satu cara pendeteksian dini OPTK tersebut dengan pengujian di laboratorium menggunakan metode ELISA (Enzym Linked Immunosorbent Assay).

“Meskipun komoditas tersebut bukan untuk tujuan konsumsi, pengujian tersebut tetap dilakukan,” ujar Kepala Karantina Pertanian Pontianak, Amir Hasanuddin. Pengujian tersebut dilakukan karena target OPTK tersebut belum ada di Indonesia dan harus segera dilakukan pendeteksian untuk melindungi plasma nutfah asli Indonesia, tambah Amir.

Untuk mendukung tupoksi pengawasan, Laboratorium Karantina Pontianak sejak tahun 2017 telah terakreditasi ISO/IEC 17025:2017 (LP-1092-IDN) untuk ruang lingkup Deteksi Alfalfa mosaic Virus (AMV) dengan metode ELISA. Sehingga hasil dari setiap pengujian di Laboratorium ini dijamin kebenarannya.

#LaporKarantina
#KarantinaPertanianPontianak

Karantina PontianakÂ Pastikan Kedelai Impor Bebas Virus