Lalu Lintas Komoditas Pertanian Sulut Meningkat Signifikan, Komisi IV DPR RI Beri Apresiasi

Foto Berita

Rilis Barantan
Manado, 11 April 2021
Nomor : 0904/R-Barantan/04.2021

 

Manado - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado mencatat adanya peningkatan yang signifikan terhadap lalu lintas komoditas pertanian baik domestik maupun ekspor di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sejak awal Januari hingga awal minggu Maret 2021.

Tercatat dari data pada sistem perkarantinaan, IQFAST jumlah fasilitasi layanan dengan penerbitan sertifikat karantina pertanian domestik dan atau phyosanitary certificate (PC) untuk eksplor pada periode tersebut sebanyak 12.000 sertifikat sementara pada periode yang sama di tahun 2020 lalu hanya 7.000 sertifikat saja.

"Peningkatan yang cukup signifikan yakni sebesar 79% menjadi penanda peningkatan produksi dan kualitas komoditas pertanian Sulut," kata Kepala Karantina Pertanian Manado, Doni Muksyidayan Saragih melalui keterangan tertulisnya, Senin (12/4).

Menurut Doni hal ini telah disampaikan saat memberi laporan pada kunjungan kerja anggota Komisi IV-DPR RI di kantor Karantina Pertanian Manado, Sabtu (10/4) lalu.

Masih menurut Doni, sejalan dengan peningkatan layanan sertifikasi oleh pihaknya tercatat nilai ekspor pada periode ini sebesar Rp. 1,3 triliun atau meningkat dua kali lipat lebih dibanding tahun sebelumnya yakni Rp. 500 milyar.

"Kami bersama dengan seluruh pemangku kepentingan dibidang pertanian di Sulut terus melakukan sinergi dalam mendorong ekspor dengan dukungan Gubernur Sulut dan jajarannya," papar Doni.

Selaku koordinator upaya peningkatan ekspor komoditas pertanian di Sulut, Karantina Pertanian Manado fokus terhadap pencapaian target Gerakan Tigakali Lipat Ekspor atau Gratiek yang merupakan program strategis Kementan yang digagas Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red).

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin mengapresiasi peningkatan lalu lintas produk pertanian Sulut dan berharap hal ini dapat terus ditingkatkan.

"Kita bantu petani untuk dapat lebih sejahtera sekaligus memastikan kecukupan pangan bagi masyarakat dan juga ekspor," kata Hasan.

Hasan dan rombongan juga didampingi Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil saat melihat komoditas pertanian ekspor unggulan Sulut serta meninjau secara langsung proses layanan di Karantina Pertanian Manado Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Bitung.

Sebagai informasi, Pelabuhan Laut Bitung merupakan pelabuhan Internasional yang menjadi pusat pintu perdagangan di beberapa Wilayah Indonesia Timur.

"Guna mendorong kinerja ekspor, serentak jajaran karantina pertanian melakukan percepatan lmelalui inovasi layanan, " kata Jamil.

Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat mengakses informasi seputar ekspor pertanian dengan datang langsung ke klinik ekspor di seluruh kantor layanan kami, pungkasnya.

Narahubung :
drh Doni Muksyidayan, MSi
Kepala Karantina Pertanian Manado