Jakarta (12/4) - 200 peserta dari 25 negara lebih anggota International Cargo Cooperative Biosecurity Arrangement (ICCBA) dan Quarantine Regulators Meeting (QRM) akan hadiri pertemuan tahunan di Kuta, Bali. ICCBA Industrial Conference akan dilaksanakan pada 7 Mei, sedangkan QRM akan dilaksanakan pada 9 – 11 Mei. Pertemuan ICCBA kali ini mengangkat tema Engagement and Partnership on Supporting Biosecurity Compliance.

Badan Karantina Pertanian sebagai agency member of ICCBA berharap melalui pertemuan ini bisa menjadi forum pertukaran informasi antar negara terkait pengelolaan risiko Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang berpotensi tersebar melalui perdagangan internasional.

QRM merupakan pertemuan tahunan negara-negara Asia Tenggara, Asia Selatan, Amerika, Australia, dan Pasifik untuk mendukung kerjasama dan harmonisasi negara anggota dalam rangka fasilitasi perdagangan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. QRM telah menghasilkan ICCBA sebagai suatu kesepakatan multilateral negara anggota untuk membahas pelaksanaan kebijakan dan operasional sesuai standar internasional, terutama dalam pengembangan metode perlakuan karantina.

Beberapa narasumber yang akan hadir diantaranya Department Agriculture and Water Resources Australia, Ministry of Primary Industry New Zealand dan Phytosanitary Association of Ukraine. Sedangkan dari Indonesia akan dipaparkan oleh narasumber dari Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian (BUTTMKP) terkait Overview : A development of phytosanitary treatment in Indonesia to support international trade. Selain perwakilan pemerintahan negara anggota QRM/ICCBA, hadir pula berbagai pihak yang mewakili industri dan swasta lainnya.

Lebih dari 25 Negara Akan Hadiri Pertemuan ICCBA dan QRM di Bali