Makin Laris, Manggis Sumbar ke Tiongkok Tembus 1,8 Ribu Ton

Foto Berita

Rilis Barantan, Padang, 1 Maret 2021
No: 0203/R-Barantan/03.2021

 

Padang — Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Karantina Pertanian Padang mencatat lonjakan ekspor manggis asal Sumatera Barat (Sumbar) ke Tiongkok hingga 1,8 ribu ton pada periode Januari – Februari 2021.

Kepala Karantina Pertanian Padang, Iswan Haryanto mengungkapkan bahwa terbatasnya akses penerbangan ke sejumlah negara selama pandemi, tidak mempengaruhi pengiriman komoditas pertanian asal Sumbar ke mancanegara.

Adanya tren positif ekspor manggis, menyewa pesawat penerbangan charter rute Padang–Guangzhou secara khusus melalui penerbangan Garuda Indonesia Airlines (GIA) menjadi alternatif bagi pelaku usaha ekspor manggis Sumbar, demi terpenuhi permintaan manggis di Tiongkok.

“Tren ekspor khususnya manggis dan permintaan pasar luar negeri yang cukup tinggi harus didukung dengan pemenuhan persyaratan negara tujuan, untuk itu pelaku usaha harus terus meningkatkan kualitas serta kuantitas eksportasi demi menyukseskan program gerakan tiga kali lipat ekspor komoditas pertanian asal Sumbar,” terang Iswan saat lakukan kunjungan pendampingan rangkaian proses ekspor manggis (28/2).

Menurut Iswan, dari data sistem perkarantinaan IQFAST di wilayah kerjanya, Karantina Pertanian Padang tren ekspor manggis asal Sumbar mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Awal Januari 2021 ekspor manggis sudah menunjukkan angka yang membanggakan, disertifikasi sebanyak 1,8 ribu ton atau senilai Rp 135,14 miliar dengan frekuensi pengiriman 183 kali tujuan Tiongkok. Selanjutnya tercatat sepanjang 2019, dengan negara tujuan yang sama ekspor manggis disertifikasi sebanyak 151 kali dengan volume 256,5 ton atau senilai Rp 14,11 miliar. Sedangkan pada 2020 manggis telah disertifikasi sebanyak 197 kali dengan volume 2,4 ribu ton dengan nilai mencapai Rp 136,83 miliar yang juga diekspor ke Tiongkok.

Keterangan foto tidak tersedia.

Iswan menambahkan, untuk memacu ekspor komoditas asal sub sektor hortikultura ini, pihaknya juga melakukan edukasi berupa informasi dan motivasi, peninjauan langsung proses di rumah kemas, alat angkut hingga pemenuhan protokol ekspor manggis melalui pemeriksaan karantina.

Manggis Indonesia Jadi Primadona Pasar Mancanegara

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil mengapresiasi kinerja ekspor manggis asal Sumbar yang mencapai peningkatan yang signifikan.

“Alhamdulillah, kami bangga dan gembira, mengingat terjadi kala pandemi Covid-19 mewabah, semua ini berkat upaya dan kerja keras petani, kelompok tani dan pemilik rumah kemas sehingga protokol ekspor dapat dipenuhi dan pelayanan pemeriksaan karantina semakin efektif," kata Jamil dalam keterangan tertulisnya.

Jamil menyampaikan bahwa pihaknya selaku otoritas karantina melakukan tugas perkarantinaan berupa pengawasan keamanan dan pengendalian mutu pangan dan pakab produk pertanian serta fokus pada pencapaian target ekspor tiga kali lipat sebagaimana pesan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

“Percepatan layanan menjadi fokus kami sekaligus pendampingan pelaku ekspor agar produk dapat menembus persyaratan negara tujuan, "tukas Jamil.

Narahubung:
drh. Iswan Haryanto, M.Si, Kepala Karantina Pertanian Padang, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian