Mentan SYL : Ajak Petani Sayur Bandung Tingkatkan Ekspor

Foto Berita

Bandung -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak 1.000 petani asal Kabupaten Bandung untuk tingkatkan produksi sayur dan buah untuk penuhi pasar lokal dan ekspor.

Gambar : Mentan Syanrul Yasin Limpo (SYL) saat memberikan sambutan saat lepas ekspor komoditas sayur mayur di di Banjaran, Kabupaten Bandung, Sabtu (11/1)

Petani sayur dan buah yang berasal dari kecamatan Cibodas Pengalengan, Ciwidey dan Lembang ini tergabung dalam 20 kelompok tani dan bermitra dengan PT Alamanda Sejati Utama.

"Saya sangat mengapresiasi kemitraan ini, kedepan saya mengajak untuk meningkatkan produks tiga kali lipat. Jika perlu bantuan segera sampaikan kepada saya, kita fasilitasi agar petani dapat lebih sejahtera, " kata pria yang biasa disapa SYL ini saat meninjau proses bisnis ekspor sayur dan buah di instalasi karantina tumbuhan di rumah kemas milik PT Alamanda Sejahtera Utama, di Banjaran, Kabupaten Bandung, Sabtu (11/1).

Menurut Mentan, jajarannya di karantina pertanian memberikan layanan pemeriksaan di gudang pemilik. Layanan "jemput bola" selain untuk menjamin pemenuhan persyaratan teknis negara tujuan ekspor juga untuk mempercepat proses bisnisnya.

"Layanan cepat ekspor ini akan terus dilakukan, juga pemangkasan izin-izin, kami sederhanakan agar ekspor bisa kita genjot," tegasnya.

Mentan yang hadir bersama dengan Wakil Ketua DPD RI, Hasan Basra, senator Jawa Barat, Aa Oni Suwarman dan jajaran pejabat eselon 1 lingkup Kementan juga melepas ekspor produk sayur mayur, umbi dan buah asal Jawa Barat sebanyak 67 ton dengan nilai Rp 1.2 milyar ke Singapura, Cina, Hongkong dan Korea Selatan.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil yang mendampingi Mentan SYL di kunjungan kerjanya memaparkan dari data lalu lintas ekspor di Karantina Pertanian Bandung, eksportasi sayur buah asal Jabar di tahun 2019 meningkat hampir 3 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Gambar : Mentan SYL (jaket biru) didampingi Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil (batik) saat melihat poteni ekspor komoditas pertanian dari Kabupaten Bandung.

Tercatat di tahun 2018 ekspor sayur mayur hanya 996.2 ton dengan nilai Rp. 66,1 miliar. Sementara di tahun 2019 dari data sertifikasi karantina, eksportasi tercatat 2.636 ton dengan nilai Rp. 80,5 miliar, meningkat sangat signifikan, tambahnya.

Pemilik PT Alamanda Sejahtara Utama, Komar Mulyawibawa menyambut ajakan Mentan untuk meningkatkan ekspor, tiga kali lipat. Ini sangat menantang dan sangat dibutuhkan dukungan Kementerian Pertanian baik dipusat maupun didinas.

"Dengan terjun langsung seperti sekarang ini, saya menjadi lebih yakin kita memiliki semangat yang sama. Saya percaya gerakan tiga kali lipat ekspor, Gratieks ini tidak saja akan jadi kebanggaan bagi kita sebagai insan pertanian tapi juga bagi bangsa, insya Alloh," tukas Mentan.

Narasumber :
1. Dr. H Syahrul Yasin Limpo, SH, MSi, MH - Menteri Pertanian
2. Ali Jamil, Ph.D - Kepala Badan Karantina Pertanian
3. Komar Mulyawibawa - Direktur PT Alamanda Sejahtera Utama