Meski Pandemi, Sayuran Organik Bandung Barat Pasok Kebutuhan Pangan Domestik

Foto Berita

#RilisBarantan
Bandung, 8 Maret 2021
No. 1203/R-Barantan/03.2021

 

Bandung – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Bandung pastikan pasokan sayuran organik yang merupakan hasil produksi petani Bandung Barat dapat memenuhi kebutuhan sayuran segar dalam negeri selama masa pandemi.

Kepala Karantina Pertanian Bandung, Ahmad Rizal Nasution menyebutkan berdasarkan sistem data otomasi perkarantinaan IQFAST di wilayah kerjanya sepanjang 2019 tercatat pengiriman sayuran organik ke beberapa wilayah Indonesia sebanyak 603 kali dengan total volume 66 ton atau setara nilai Rp 482,1 juta. Sedangkan pada masa pandemi, sepanjang 2020 dilakukan pengiriman sebanyak 220 kali dengan volume 17 ton atau senilai Rp 238,6 juta.

Menurut Ahmad permintaan terhadap sayuran organik ke beberapa wilayah di Indonesia terus bergulir setiap tahunnya. “Selama ini sayuran organik hasil produksi petani Bandung Barat rutin dipasok ke beberapa wilayah Indonesia diantaranya Batam, Padang, Denpasar, Pontianak, Balikapapan, Makassar, Belitung, Ternate,” ungkap Ahmad saat memantau pemeriksaan pengiriman sayuran organik yang dikirim melalui wilayah kerjanya (7/03).

Dikatakan Ahmad, mengawali tahun 2021 selama kurun waktu Januari – Februari 2021 dipasok ke wilayah yang sama sebanyak 10 kali dengan volume 652 kilogram atau senilai Rp 1,4 juta. Belum lama ini, Ahmad juga menyampaikan telah disertifikasi sebanyak 50 kilogram sayuran organik yang diberangkatkan tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sebelum dikirim, pihaknya melakukan pemeriksaan secara teliti untuk pastikan sayuran organik aman dan sehat hingga tiba ke daerah tujuan. Pemeriksaan terhadap sayuran organik berupa brokoli, labu dan baby buncis tersebut dilakukan baik secara fisik maupun administrasi. Sehingga dapat diterbitkan sertifikat kesehatan karantina atau Phytosanitary Certificate (PC).

Distribusi Sayuran Organik Asal Kabupaten Bandung Barat Lancar

Bandung Barat menjadi salah satu kabupaten di Jawa Barat yang terkenal akan produksi hortikulturanya. Tak hanya memenuhi kebutuhan lokal, kini sayuran organik asal Bandung Barat ini sudah memenuhi pasar luar pulau.

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menyambut baik dan mengapresiasi petani Bandung Barat yang berhasil memproduksi sayuran organik untuk dipasok ke beberapa wilayah Indonesia demi memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

“Hal ini menjadi angin segar bagi para petani Bandung Barat, dan menambah peluang yang menjanjikan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani setempat,” ungkap Jamil.

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL, red) yang menyatakan untuk pastikan produksi pangan Indonesia cukup kuat dan terkendali sehingga distribusi tetap berjalan dengan lancar.

“Ini perintah Presiden melalui Bapak Menteri supaya kita semua Kementerian bekerja sama menutup defisit. Artinya, tidak ada lockdown, tidak ada isolasi, tidak melakukan penguncian dan tidak membuat rintangan terhadap distribusi pangan," pungkas Jamil.

Narahubung:
Ahmad Rizal Nasution, SP., MP., Kepala Karantina Pertanian Bandung, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian