Jakarta – Kepala Badan Karantina Pertanian memberikan pembekalan kepada pejabat karantina pertanian yang menjadi calon siswa diklat penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Badan Karantina Pertanian (16/03). Sebanyak 30 orang peserta akan mengikuti diklat selama 2 bulan dimulai dari tanggal 17 Maret - 15 Mei 2020 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Reskrim Megamendung.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menyampaikan bahwa pejabat karantina pertanian yang akan mengikuti diklat PPNS ini harus serius dan siap ditugaskan setelah diklat selesai. Jika perlu peserta membuat surat pernyataan untuk siap ditugaskan. Menjadi PPNS membutuhkan keberanian karena PPNS akan dihadapkan dengan kasus kasus perkarantinaan yang membutuhkan keberanian untuk menyelesaikannya.

“Peserta yang dapat mengikuti Diklat ini hendaknya bersyukur karena tidak mudah untuk lolos sebagai peserta Diklat PPNS, dan jika telah mendapatkan sertifikat harus siap menerima kasus dan jangan sungkan untuk menjalin kerjasama dengan instansi lain” ujar Ali Jamil.

Berdasarkan data dari Bidang Kepatuhan Badan Karantina Pertanian di tahun 2019 Jumlah kasus yang ditangani Penyidik Karantina Pertanian periode bulan Januari hingga Desember 2019 kasus yang sudah lengkap penyidikannya dan siap untuk dilimpahkan di kejaksaan (P-21) sebanyak 19 kasus, sudah dihentikan penyidikan (SP3) sebanyak 6 kasus, dan jumlah kasus yang dalam proses penyidikan sebanyak 9 kasus.

“saya harap kasus-kasus yang masih dalam proses penyidikan dapat segera P-21 awal tahun 2020 ini. Saat ini jumlah PPNS di Barantan sebanyak 308 orang tersebar di seluruh Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, dan Karantina Pertanian masih membutuhkan lebih banyak lagi PPNS” tambah Ali Jamil.

Diklat PPNS dilaksanakan atas kerjasama Badan Karantina Pertanian dan Kepolisian RI yang telah terjalin sejak tahun 2012. Diklat PPNS terakhir dilaksanakan pada tahun 2014, setelah vakum selama 5 tahun pada akhirnya awal tahun ini dilaksanakan diklat PPNS.

Pembekalan Calon Peserta Diklat PPNS Karantina Pertanian