Entikong – Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Entikong melaksanakan kegiatan Pengawasan Bersama terhadap lalu lintas media pembawa HPHK dan/atau OPTK yang berasal dari Malaysia (27/6). Pengawasan ini sebagai wujud kesiapsiagaan petugas karantina pada setiap saat, setiap waktu dan setiap tempat, untuk menjaga dan menjamin keamanan lalu-lintas media pembawa HPHK dan OPTK dari aspek keamanan pangan, biosafety, dan biosecurity.

Sebagai tim pengawas, petugas Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Entikong, Bea Cukai Entikong, Polsek Beduai dan Koramil Beduai. Pengawasan yang dilaksanakan pada tanggal 27 – 29 Juni 2016 ditujukan untuk mencegah pelanggaran dan tindak pidana dibidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati. Pengawasan media pembawa HPHK dan/atau OPTK yang berasal dari Malaysia dilakukan terhadap alat angkut yang melintas keluar dari wilayah Kecamatan Sekayam. Pengawasan dilakukan terhadap semua kendaraan atau alat angkut yang melintas baik kendaraan sepeda motor maupun mobil. Dari hasil pengawasan, ditemukan komoditi pertanian yang merupakan media pembawa OPTK berupa wortel yang berasal dari Malaysia yang tidak disertai dokumen apapun. Oleh karena itu dilakukan tindakan penahanan.

Dengan adanya kegiatan pengawasan bersama antar instansi diharapkan dapat menekan tingkat pelanggaran di bidang Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan, menjaga wilayah Republik Indonesia dari masuknya HPHK dan/atau OPTK yang dapat dibawa melalui media pembawa yang berasal dari Malaysia. Wakapolsek Beduai, Pardosi, menyambut baik kegiatan pengawasan yang dilakukan bersama SKP I Entikong. Pegawasan bersama ini sebagai upaya pencegahan pelanggaran terhadap Undang-Undang yang memiliki dasar hukum serta sebagai sarana silaturahmi dengan instansi terkait. Hal serupa juga disampaikan drh. Faisyal Noer selaku Kepala SKP I Entikong, bahwa kegiatan pengawasan bersama berjalan dengan baik dan akan rutin dilaksanakan. (/Ik23)

Pengawasan Bersama, Upaya Antisipasi Pangan Tak Sehat