Perdana, 510 Ton Minyak Sawit Labuan Batu Diekspor ke Cina

Foto Berita

#RilisBarantan
TB Asahan, 23 Juli 2020
No. 719/R-Barantan/07.2020

 

TB Asahan -- Kondisi pandemi tidak menyurutkan pelaku usaha bidang agribisnis di Labuan Batu untuk mencari pasar baru bagi komoditas unggulannya. Kemarin, Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian TB Asahan memfasilitasi ekspor komoditas produk turunan minyak kelapa sawit Palm Fatty Acid Distillate sebanyak 510 ton untuk pertama kalinya.

Produk turunan asal sub sektor perkebunan dengan nilaii ekonomi Rp. 4,1 miliyar inj diberangkatkan ke Hangzhou Cina setelah melalui serangkaian tindakan pemeriksaan oleh pejabat karantina pertanian di wilayah kerja Kuala Tanjung, TB Asahan.

Ini adalah pertama kalinya bagi perusahaan kelapa sawit yang ada di Labuhanbatu melakukan eksport komoditas pertanian sub sector perkebunan produk turunan minyak kelapa sawit Palm Fatty Acid Distillate.

Bagi PT LTS, ini adalah langkah awal sebagai penyemangat perusahaan lain di Labuhan Batu untuk melakukan ekspor komoditas pertanian yang melimpah di Labuhan Batu.

"Potensi minyak kelapa sawit dari Sumatera Utara khususnya dari Tanjung Balai Asahan cenderung meningkat. Bahkan dimasa pandemi Covid-19, ekspor komoditas produk turunan minyak kelapa sawit Palm Fatty Acid Distillate tetap bergulir lancar," kata Kepala Karantina Pertanian Kendari, Bukhari melalui keterangan tertulisnya, Jumat (24/7).

 

Setelah kemarin (22/7) ekspor perdana di tahun 2020 dari kabupaten Labuhan Batu dengan negara tujuan ekspor China, menurut data Iqfast pada periode yang sama sejak bulan Januari sampai dengan Juli tahun 2020, ekspor produk turunan minyak kelapa sawit yang disertifikasi melalui kantor wilayah kerja Kuala Tanjung sebesar 120.763 ton, senilai Rp. 1.1 triliun, dengan negara tujuan Nigeria, Kanada dan China.

Sedangkan pada kurun waktu tahun 2019, komoditas produk turunan minyak kelapa sawit yang telah disertifikasi oleh Karantina Pertanian Tanjung Balai Asahan sebesar 230,3 ribu ton dengan nilai Rp. 1.8 trilyun dengan lima negara tujuan masing-masing Cina, United Arab Emirates, Algeria, Australia dan Brazil.

Sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) bahwa ekspor komoditas pertanian khususnya minyak kelapa sawit memiliki potensi besar dan melimpah sehingga diminati oleh negara lain.

Pelepasan ekspor perdana 25 (dua puluh lima) kontainer berisikan produk turunan minyak kelapa sawit ini juga turut dihadiri oleh Bupati Labuhan Batu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu serta Muspida setempat.

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil secara terpisah menyebutkan bahwa sejalan dengan Gratieks, gerakan tiga kali lipat ekspor yang digagas oleh Mentan, pihaknya selaku fasilitator pertanian di perdagangan internasional melakukan sinergisitas dengan berbagai pihak.

"Harapannya akan dapat bertumbuh ragam komoditas baru yang menjadi unggulan ekspor daerah dan menjadi sentra berbentuk kawasan,” tutup Jamil.

Narahubung
drh. Bukhari
Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjungbalai Asahan