Perdana, Denpasar Ekspor Si Cantik kamboja

Foto Berita

Denpasar, 1 juli 2020

No:   637/R-Barantan/07.2020


Denpasar – Pohon Kamboja populer di Pulau Bali karena ditanam hampir di setiap pura serta sudut kampung serta memiliki fungsi penting dalam kebudayaan setempat. Kiranya pesona kamboja sampai ke Amerika Serikat. Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Denpasar perdana memfasilitasi ekspor komoditas ekspor berupa 135 batang Kamboja dengan nilai sebesar Rp. 24 juta ke Negara Paman Sam tersebut.

Menurut data dari sistem otomasi karantina pertanian iqfast, selain Denpasar, bibitbunga kamboja banyak di ekspor dari provinsi Aceh ke Negara Philipina, Jerman dan Inggris.

“Petugas karantina pertanian Denpasar telah melakukan pemeriksaan fisik dan administrasi terhadap pohon kamboja. Pemeriksaan fisik yang dilakukan meliputi kesesuaian bentuk dan jenis serta harus bebas dari tanah dan sampah lainnya. Setelah pemeriksaan fisik, sampel dibawa ke laboratorium karantina tumbuhan untuk selanjutnya dilakukan uji untuk mengetahui adanya organisme pengganggu tumbuhan pada pohon kamboja ini. Amerika Serikat mempersyaratkan harus bebas dari Nematoda Sista Kuning”, jelas Kepala Karantina Pertanian Denpasar, Putu Terunanegara.

“Bibit bunga kamboja ini di Negara tujuan akan dipergunakan sebagai bibit, oleh karenanya eksportir juga harus melengkapi persyaratan Surat Ijin Pengeluaran atau Sipmentan dari Menteri Pertanian”, tambah Putu.

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil, mengatakan pemberlakukan era kenormalan baru ini mendatangkan angin segar untuk produk pertanian Indonesia. 

“Rilis BPS per 15 Juni 2020 menunjukkan saat ini ekspor non migas berupa hasil pertanian semester pertama tahun 2020 (Januari – Juni) senilai 7,51 miliar dollar Amerika atau naik 5,63% dibandingkan semester pertama tahun 2019”, ujar Jamil.

Berdasarkan data Badan Karantina Pertanian, Indonesia hingga semester pertama tahun 2020, Indonesia telah mengekspor sebanyak 9.258.482 batang tanaman hias dengan nilai Rp 8,25 miliar. Nilai ini meningkat pesat dibandingkan tahun 2019. Sepanjang tahun 2019 ekspor tanaman hias Indonesia hanya sebanyak 1.905.852 batang dengan nilai Rp. 583,8 juta.


Narahubung :

drh. I Putu Terunanegara, M.M – Kepala Karantina Pertanian DenpasarBadan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian