Cilegon - Menjelang bulan suci Ramadhan 1437 H, lalu lintas barang di Pelabuhan Penyeberangan Merak Cilegon-Banten semakin tinggi. Mengantisipasi hal tersebut, Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Cilegon menggelar operasi patuh karantina pertanian. Operasi yang pertama kali digelar pada tahun 2016 ini, dilaksanakan di depan kantor Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak pada Jumat malam (13/05). Menurut Kepala BKP Kelas II Cilegon, drh. BambangHaryanto, MM, Operasi Patuh dilakukan untuk memperketat dan meminimalisir penyelundupan hewan dan tumbuhan yang tidak memiliki dokumen lengkap dan beresiko menyebarkan hama penyakit hewan, ikan, dan tumbuhan. Selain itu operasi juga sebagai sarana sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan pengguna jasa agar pengiriman hewan dan tumbuhan sesuai dengan prosedur perkarantinaan.

Satu per satu kendaraan yang melintas diberhentikan dan diperiksa kelengkapan dokumen dan muatan barangnya. Hal ini dilakukan guna memastikan tidak ada alat angkut yang membawa hewan, ikan, dan tumbuhan tanpa dilengkapi sertifikat kesehatan, tidak dilaporkan serta tidak diserahkan kepada petugas karantina di tempat pengeluaran. Salah satu target operasi yang marak menjelang bulan suci Ramadhan adalah penyelundupan daging celeng, bawang merah dan buah-buahan impor ilegal, serta komoditas pertanian illegal lainnya. Kepala KSKP Merak, AKP. Nana Supriatna, menambahkan bahwa operasi juga dimaksudkan untuk meminimalisir penyelundupan barang-barang terlarang.

Selama tiga jam pelaksanaan operasi, petugas berhasil mengamankan 1 (satu) alat angkut yang membawa komoditas hewan berupa madu, 16 (enambelas) alat angkut membawa komoditas tumbuhan, dan 11 (sebelas) alat angkut membawa komoditas perikanan yang kemudian diserahkan kepada petugas karantina ikan untuk diproses lebih lanjut.

Operasi Patuh dipimpin langsung oleh Kepala BKP Kelas II Cilegon dan Kepala KSKP Merak. Operasi ini diikuti oleh beberapa instansi terkait seperti Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (SKIPM) Kelas II Merak, KSKP Merak, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat Wilayah I Serang yang bergabung kurang lebih sekitar 100 personil. (frd/BKP II Cilegon).

Perketat Pengawasan, Karantina Cilegon Gelar Operasi Patuh