Produk Samping Jagung asal Cilegon, Diminati Pasar Asia

Foto Berita

Cilegon -- Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Cilegon memastikan 126 ton produk samping jagung berupa Corn Gluten Meal, CGM telah memenuhi persyaratan teknis negara tujuan ekspor Vietnam.

Gambar : Petugas Karantina Pertanian Cilegon tengan melakukan sampling pemeriksaan Corn Gluten Meal yang akan diekspor ke Vietnam

Sertikat Kesehatan Tumbuhan atau Phytosanitary Certificate (PC) yang diberikan setelah produk ekspor senilai Rp. 1 milyar ini melewati proses pemeriksaan dan karantina tumbuhan di otoritas karantina pertanian Cilegon.

"Kami pastikan produk ekspor asal tumbuhan ini sehat, aman dan memenuhi persyaratan negara tujuan," kata Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Raden Nurcahyo saat memberikan PC kepada eksportir di Cilegon (18/3).

Gambar : Kepala Karantina Cilegon, Raden Nurcahyo (seragam coklat) yang tengah melakukan supervisi ke gudang pemilik di Banten

Menurut Raden, pasar untuk komoditas ekspor ini selain Vietnam juga banyak diekspor ke Thailand dan India. CGM merupakan limbah jagung dari proses penggilingan jagung secara basah dari jagung yang digunakan dalam industri tepung jagung dan syrup.

CGM berbentuk serbuk atau bubuk, dengan warna kuning segar hingga coklat cerah. Umumnya sebagai pakan ternak dengan kandungan energi, protein, asam-amino, xantophyll, vitamin dan mineral, papar Raden.

Karpet Merah bagi Eksportir

Sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian untuk mendorong peningkatan nilai ekspor pertanian dengan memberikan kemudahan dan kecepatan layanan, Karantina Pertanian Cilegon lakukan layanan pemeriksaan di gudang pemilik atau inline inspection.

Layanan ini selain untuk mempercepat proses muat barang di pelabuhan atau stuffing, juga untuk meningkatkan akurasi pemeriksaan. Sehingga proses sertifikasi dapat berjalan dengan cepat dan akurat sehingga dapat meningkatkan daya saing bagi komoditas yang diekspor.

Khusus untuk produk samping asal Jagung ini, dari data sertifikasi ekspor karantina pertanian di Cilegon tercatat sebanyak 5,5 ribu ton dengan nilai ekonomi Rp. 22,9 milyar di tahun 2019.

Gambar : Petugas Karantina Pertanian Cilegon tengah mengecek sampling kemasan Corn Gluten Meal yang akan diekspor ke Vietnam

Dampak wabah pandemi Covid19 kali ini cukup signifikan, terbukti CGM yang merupakan komoditas ekspor rutin di Pelabuhan Merak ini menurun sejak 2 hari kebelakang.

"Semoga kondisi ini dapat segera teratasi, sehingga ekspor CGM dan komoditas pertanian lainnya asal Cilegon dapat kembali bergairah," pungkas Raden.

Narasumber :
1. drh. Raden Nurcahyo, MSi - Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon