Sebentar Lagi, Petugas Karantina Indonesia Jadi Instruktur Fumigator Level Internasional

Foto Berita

Denpasar - Siapa bilang petugas Karantina Indonesia tak memiliki kemampuan profesional tingkat dunia. Bisa, dan sedang diupayakan. Paling tidak, itulah salah satu tujuan penyelenggaraan Train for Trainer, AFAS Fumigation Training di Holiday Inn, Kuta, Bali (6-10/11).

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati bekerjasama dengan Department for Agriculture and Water Resources (DAWR). Tujuannya, meningkatkan kemampuan petugas Karantina Tumbuhan sebagai instruktur metode fumigasi metil bromida. Selain itu, diajarkan cara mengaudit secara profesional sehingga dapat menjadi auditor fumigasi MB tingkat internasional.

Kegiatan ini merupakan kelangsungan program pelatihan bagi fumigator Indonesia sekaligus sebagai persiapan penerapan ICCBA methyl bromide shedule Treatment secara multilateral.  Oleh karena itu, peserta pelatihan dipilih 10 orang POPT ahli yang dinilai cakap sebagai  instruktur.

Pelatihan dilakukan selama satu minggu dengan pengajar Dr. Gordon Weint dan Mr. Stephen.

"Ini merupakan training kompetensi pengajar level internasional. Tidak mudah, karena diperlukan penguasaan teknis yang baik sekaligus Bahasa Inggris yang sempurna," kata Antarjo Dikin, Kepala Pusat KT dan KHN Barantan.

Diharapkan melalui pelatihan itu, ada regenerasi dalam penguatan program AFAS di Indonesia dan memberikan peluang bagi petugas Karantina Indonesia untuk berkiprah di dunia internasional.

"Mereka nanti dapat mengajar di luar negeri dalam negara anggota ICCBA serta sebagai auditor fumigasi MB tingkat internasional. Inilah bentuk komitmen Barantan dalam meningkatkan kualitas SDMnya," pungkas Antarjo. (Sumber : Pusat KT & KHN)