Bogor (8/11) - Badan Karantina Pertanian (Barantan) bersama Polri tengah menyusun pedoman kerja sebagai tindaklanjut perjanjiann kerjasama Barantan Polri yang sudah dituangkan sejak tahun 2013 dan diperpanjang pada tahun 2018.

"Perjanjian kerjasama ini dibuat agar Barantan dan Polri semakin sinergi dalam menjalankan amanah peraturan perundangan yang efektif dan efisien", jelas Brigjen Nasib Simbolon, Karo Korwas Mabes POLRI dalam sambutannya.

Kepala Pusat KKIP, Arifin Tasrif juga menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang sudah berlangsung lebih dari lima tahun. "Perjanjian kerjasaman ini sudah kami rasakan manfaatnya di lapangan, dimana proses penegakan hukum sudah berjalan dengan lebih baik dengan pendampingan dari pihak kepolisian”, ujarnya.

“Penyusunan pedoman kerja kali ini menyempurnakan pedoman kerja sebelumnya untuk lebih bisa mengakomodir fungsi Polsus dan Intelijen Karantina agar lebih efektif dalam kegiatan pre emptif, preventif dan penegakan hukum di bidang Karantina Hewan, Tumbuhan dan Keamanan Hayati", tambah Arifin Tasrif, saat membuka acara.

Salah satu indikasi proses penegakan hukum di Barantan sudah berjalan dengan baik adalah Barantan sudah dua kali berturut-turut mendapatkan penghargaan dari Bareskrim Polri sejak tahun 2017.

Kegiatan penyusunan pedoman kerjasama antara Barantan dan Polri yang dilakukan di Cisarua Bogor, pada tanggal 7-9 November 2018 dihadiri 20 orang peserta dan dipimpin langsung oleh Arifin Tasrif. Kegiatan ini dihadiri oleh Asops Kerma Mabes Polri, Bareskrim, Baharkam dan Baintelkam, serta internal Barantan yang melibatkan perwakilan masing-masing pusat teknis dan perwakilan UPT Karantina Pertanian sebagai pelaksana di lapangan.

Tindaklanjut Kerjasama, Barantan-Polri Susun Pedoman Kerja