WORKSHOP ANALIS RISIKO SEBAGAI PIJAKAN BARANTAN UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA DAN MENCEGAH PENYEBARAN

Foto Berita

Bogor, 2-4 Oktober 2017,

Workshop Analisis Risiko HPHK tahun 2017 dibuka langsung oleh Kepala Badan Karantina Pertanian Ir. Banun Harpini, M.Sc. Dalam sambutannya Banun menegaskan bahwa Karantina berperan sebagai penjaga dan juga fasilitator perdagangan. Kedua hal tersebut merupakan tugas yang saling bertolak belakang, karena bertugas melindungi negeri tetapi tidak boleh menghambat perdagangan. Sehingga jiwa patriotik dan pemahaman terhadap ilmu perkarantinaan mutlak diperlukan.

Analisis Risiko menjadi perangkat (tools) penting bagi petugas karantina dalam melakukan tugasnya, sehingga petugas terbuka wawasannya dan kapasitasnya meningkat. Terakhir Kepala Badan Karantina Pertanian berpesan bahwa pada workshop yang membahas 3 (tiga) penyakit (Rabies, Avian Influenza, dan Bruselosis) ini benar-benar dikaji serta dianalisis sehingga mendukung akselerasi ekspor produk dalam negeri serta mengurangi kerugian negara akibat penyakit – penyakit tersebut.

Melalui kegiatan ini, diharapkan petugas karantina hewan akan terasah secara teknis untuk senantiasa memperhatikan perbedaan status dan situasi HPHK sehingga tindakan karantina yang dilakukan menjadi efektif (berbasis risiko), serta mampu melaksanakan kebijakan Pusat Karantina Hewan dan KHH dalam Tindakan Karantina Hewan dengan optimal.