Berikut adalah persyaratan karantina untuk pemasukan/pengeluaran tumbuhan dan produknya antar area di dalam wilayah RI

Jika anda akan melakukan pemasukan/pengeluaran tumbuhan atau produknya antar area di dalam negeri (antar pulau) wajib dilengkapi sertifikat kesehatan tumbuhan antar area (KT-3) dari UPT Karantina di Tempat Pengeluaran.
Pengirim melaporkan rencana pemasukan/pengeluaran tumbuhan atau produk tumbuhan melalui PTK online (registrasi dan permohonan di ptk.karantinaindonesia.go.id).
Pengirim melaporkan dan menyerahkan sertifikat kesehatan tumbuhan dan komoditas yang akan dikirim harus disertai dengan dokumen lain yang dipersyaratkan kepada Pejabat Karantina Tumbuhan di Tempat Pemasukan/Pengeluaran yang ditetapkan.
Dokumen Lain yang dipersyaratkan merupakan dokumen terkait Tindakan Karantina Tumbuhan, dan Pengawasan.
Dokumen Lain terkait dengan tindakan Karantina Tumbuhan dapat berupa keterangan tertulis yang dicantumkan dalam sertifikat kesehatan tumbuhan, dan/atau dokumen lain tersendiri.

Mengajukan Instalasi Karantina Tumbuhan/Tempat lain (TL) jika tumbuhan atau produknya tidak dapat dilakukan Tindakan karantina di ttempat pemasukan/pengeluaran.
Untuk tumbuhan yang tergolong tumbuhan dilindungi dilengkapi dengan Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar SATS-DN dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.
Terhadap tumbuhan atau produk tumbuhan yang telah selesai dilakukan Tindakan Karantina Tumbuhan dan/atau pengawasan dinyatakan memenuhi persyaratan serta bebas dari OPTK dilakukan pembebasan oleh Pejabat Karantina Tumbuhan dengan menerbitkan Sertifikat Pelepasan (K-9.2) untuk pemasukan, dan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan Antar Area (K-3) untuk pengeluaran.

Prosedur pengiriman antar area tumbuhan dan produknya