Ternate - Anggaran menjadi salah satu daya dukung dalam percepatan pembangunan pertanian. Badan Karantina Pertanian (Barantan) senantiasa berupaya untuk memperkuat percepatan pembangunan pertanian, terutama dalam perlindungan kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan, lingkungan, keanekaragaman hayati, serta keamanan pangan.Sebagai bagian dari upaya percepatan, Barantan melakukan koordinasi dalam penyusunan anggaran bersama unit pelaksana teknis di seluruh Indonesia.
Kali ini, Ternate menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja Anggaran sesuai pagu indikatif Badan Karantina Pertanian Tahun Anggaran 2017 untuk wilayah barat.Acara ini diselenggarakan sebagai upaya perencanaan penyusunan anggaran yang baik, analitif, dan tepat sasaran demi peningkatan peran dan fungsi serta pelayanan karantina yang lebih baik.
Bertempat di Hall Gamalama Bela International Hotel, rapat koordinasi dibuka secara resmi pada hari Senin (16/05). Acara pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya, sebagai bentuk penyambutan selamat datang di Kota Ternate, peserta rapat disuguhi tarian khas daerah dengan iringan musik yang rancak, Soya-Soya. Tari Soya-Soya menggambarkan perjuangan rakyat Ternate dalam melawan dan mengusir penjajah Portugis.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Andi PM Yusmanto AM, SP., MH. dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Barantan kepada Ternate untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara ini. Kepala Balai berharap seluruh peserta dapat melaksanakan koordinasi dengan nyaman sekaligus menikmati keindahan Kota Ternate.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh Kepala Pusat Kepatuhan, Kerja Sama, dan Informasi Perkarantinaan, Dr.Ir. Arifin Tasrif, M.Sc. Dalam arahannya, Kepala Pusat KKIP menyampaikan beberapa kebijakan perkarantinaan ke depan dalam upaya pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Kepala Pusat juga menyampaikan capaian progresif Badan Karantina Pertanian sebagai bentuk tanggung jawab karantina dalam fasilitasi perdagangan internasional komoditas pertanian serta peningkatan kualitas pelayanan publik.
Memang, tidak dapat dipungkiri, anggaran menjadi elemen yang dapat mendukung percepatan pembangunan pertanian. Semoga, dukungan anggaran ini dapat dioptimalkan untuk peningkatan pelayanan perkarantinaan Indonesia menjadi semakin baik. (KA)