Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, Junaidi memberikan kuliah umum terkait "Peran Karantina Pertanian dalam Perdagangan Global" kepada mahasiswa Universitas Hasanudin, Makassar, Rabu (10/5).
"Selain berperan untuk mencegah masuk, keluar dan tersebarnya hama dan penyakit hewan dan organisme karantina tumbuhan, Barantan juga berperan melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap keamanan dan mutu pangan dan pakan," jelas Junaidi membuka kuliah umum.
Menurut Junaidi, terdapat berbagai tantangan dan hambatan Badan Karantina Pertanian dalam menjalankan perannya. Beberapa diantaranya berkaitan dengan serangan hama penyakit, gangguan keamanan dan sosial ekonomi, perdagangan global hingga adanya ancaman perdagangan ilegal.
"Perdagangan global menjadi tantangan tersendiri bagi Barantan dalam menjaga keamanan hayati nabati di Indonesia. Perdagangan global sendiri dapat mengancam ketahanan pangan nasional," tuturnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Barantan melakukan berbagai upaya dalam menghadapi perdagangan global produk pertanian. Beberapa diantaranya dengan melakukan kerja sama perkarantinaan, baik dengan instansi terkait di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, Barantan juga menyusun protokol ekspor-impor produk pertanian guna mengakselerasi produk pertanian dan menjaga keamanan hayati nabati di Indonesia.
Lebih lanjut, dalam menjalankan tupoksinya, Barantan semakin diperkuat dengan adanya dukungan sistem informasi perkarantinaan seperti adanya kemudahan layanan yang diberikan melalui penggunaan e-certificate hingga pengimplementasian SSm-QC dan joint inspection.
Turut hadir dalam kuliah umum, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Hasanudin, Ketua Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan. Kuliah diikuti oleh 347 peserta, baik secara luring dan daring.